Tuhan, aku menghadap padamu bukan hanya di saat aku cinta padamu atau hanya ada maunya, tapi juga di saat-saat aku tidak cinta dan tidak mengerti akan dirimu, di saat-saat aku seolah-olah memberontak terhadap kekuasaanmu. Dengan demikian, Ya Rabb, aku mengharapkan cintaku padamu akan pulih kembali.
Aku tidak bisa menunggu cinta untuk sebuah sholat. Aku ingin sholatku menjadi sebuah bentuk eksistensi kecintaanku yang tulus padamu Ya Tuhan. Ya Rabb, terimalah cintaku ini kembali, aku selalu ingin menjadi kekasihmu yang setiap saat dekat denganmu meskipun itu sulit.
Saturday, February 25, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment