Wednesday, July 19, 2006

Nelayan Jepang

Orang Jepang sejak lama menyukai ikan segar. Tetapi tidak banyak ikan yang

tersedia di perairan yang dekat dengan Jepang dalam beberapa dekade ini.

Jadi untuk memberi makan populasi Jepang, kapal-kapal penangkap ikan

bertambah lebih besar dari sebelumnya. Semakin jauh para nelayan pergi,

semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk membawa hasil tangkapan itu ke

daratan. Jika perjalanan pulang mencapai beberapa hari, ikan tersebut

tidak segar lagi. Orang Jepang tidak menyukai rasanya. Untuk mengatasi

masalah ini, perusahaan perikanan memasang freezer di kapal mereka.

Mereka akan menangkap ikan dan langsung membekukannya di laut.

Freezer memungkinkan kapal-kapal nelayan untuk pergi semakin jauh dan

lama. Namun, orang Jepang dapat merasakan perbedaan rasa antara ikan segar

dan beku, dan mereka tidak menyukai ikan beku. Ikan beku harganya menjadi

lebih murah. Sehingga perusahaan perikanan memasang tangki-tangki

penyimpan ikan di kapal mereka. Para nelayan akan menangkap ikan dan

langsung menjejalkannya ke dalam tangki hingga berdempet-dempetan. Setelah

selama beberapa saat saling bertabrakan, ikan-ikan tersebut berhenti

bergerak.

Mereka kelelahan dan lemas, tetapi tetap hidup. Namun, orang Jepang masih

tetap dapat merasakan perbedaannya. Karena ikan tadi tidak bergerak selama

berhari-hari, mereka kehilangan rasa ikan segarnya. Orang Jepang

menghendaki rasa ikan segar yang lincah, bukan ikan yang lemas.

Bagaimanakah perusahaan perikanan Jepang mengatasi masalah ini?

Bagaimana mereka membawa ikan dengan rasa segar ke Jepang? Jika anda

menjadi konsultan bagi industri perikanan, apakah yang anda

rekomendasikan?


RENUNGKAN...

Begitu anda mencapai tujuan-tujuan anda, seperti mendapatkan jodoh -

memulai perusahaan yang sukses - membayar hutang-hutang anda – atau

apapun, anda dapat kehilangan gairah anda. Anda tidak perlu bekerja

demikian keras sehingga anda bersantai. Anda mengalami masalah yang sama

dengan para pemenang lotere yang menghabiskan uang mereka, pewaris

kekayaan yang tidak pernah tumbuh dewasa, dan para ibu rumah tangga jemu

yang kecanduan obat-obatan resep. Seperti masalah ikan di Jepang tadi,

solusi terbaiknya sederhana. Hal ini

diamati oleh L. Ron Hubbard di awal 1950-an.


"Orang berkembang, anehnya, hanya dalam kondisi lingkungan yang menantang"

-L. Ron Hubbard-


Keuntungan dari sebuah Tantangan:

Semakin cerdas, tabah dan kompeten diri anda, semakin anda menikmati

masalah yang rumit. Jika takarannya pas, dan anda terus menaklukan

tantangan tersebut, anda akan bahagia. Anda akan memikirkan

tantangan-tantangan tersebut dan merasa bersemangat. Anda tertarik untuk

mencoba solusi-solusi baru. Anda senang. Anda hidup! Bagaimana Ikan Jepang

Tetap Segar?

Untuk menjaga agar rasa ikan tersebut tetap segar, perusahaan perikanan

Jepang tetap menyimpan ikan di dalam tangki. Tetapi kini mereka memasukkan

seekor ikan hiu kecil ke dalam masing-masing tangki. Memang ikan hiu

emakan sedikit ikan, tetapi kebanyakan ikan sampai dalam kondisi yang

sangat hidup. Ikan-ikan tersebut tertantang.


Renungan:


Jangan menghindari tantangan, melompatlah ke dalamnya dan taklukanlah.

Nikmatilah permainannya. Jika tantangan anda terlalu besar atau terlalu

banyak, jangan menyerah. Kegagalan jangan membuat anda lelah, sebaliknya,

atur kembali strategi. Temukanlah lebih banyak keteguhan, pengetahuan, dan

bantuan. Jika anda telah mencapai tujuan anda, rencanakanlah tujuan yang

lebih besar lagi. Begitu kebutuhan pribadi atau keluarga anda terpenuhi,

berpindahlah ke tujuan untuk kelompok anda, masyarakat, bahkan umat

manusia. Jangan ciptakan kesuksesan dan tidur di dalamnya. Anda memiliki

sumber daya, keahlian, dan kemampuan untuk membuat perubahan.

Jadi, masukkanlah seekor ikan hiu di tangki anda dan lihat seberapa jauh

yang dapat anda lakukan dan capai !




By : Anonim

No comments: